Di
dalam dunia yang seharusnya ada keselarasan sesama dan alam yang menghasilkan
keindahan dan kesejahteraan, tetapi seringkali yang kita dapati justru teror,
pembunuhan, kejahatan, keserakahan...
Di
dalam tempat kerja yang seharusnya ada relasi kerjasama yang baik, tetapi
seringkali yang kita dapati justru persaingan, iri hati, saling
menjatuhkan, fitnahan...
Di
dalam gereja yang seharusnya ada komunitas kasih, pelayanan dan persahabatan,
tetapi seringkali yang kita dapati justru permusuhan, kemunafikan, keegoisan,
arogansi kekuasaan...
Di
saat-saat seperti itu rumah adalah harapan satu-satunya... tetapi...
Di
dalam rumah yang seharusnya ada perlindungan dan penerimaan, tetapi seringkali
yang kita dapati justru penolakan, makian, ketidakpedulian, kebencian...
Jadi
ke mana aku harus pergi?...
Mari
pulang ke hati Bapa!...
sebab
di sana ada penerimaan seutuhnya bagi yang tertolak...
ada
pemulihan yang utuh bagi yang tersakiti...
ada
kasih yang sempurna bagi yang dibenci...
ada
damai sejahtera sejati bagi yang takut...
ada
sukacita yang abadi bagi yang menangis...
ada
kuasa yang dahsyat bagi yang tak berdaya!...
Maka
kita akan membawa dan menghadirkan itu semua kemanapun kita pergi... di rumah,
di gereja, di tempat kerja, di dunia, dan di setiap hati sesama!
Pulanglah
ke hati Bapa... hadirkan kasih Bapa... sampai kita pulang ke rumah Bapa!
~
Sebuah Refleksi Dinamika Doa yang Mengharapkan Syallom.
0 comments:
Post a Comment