Saturday, November 16, 2013

"Pulang ke Hati Bapa"



Di dalam dunia yang seharusnya ada keselarasan sesama dan alam yang menghasilkan keindahan dan kesejahteraan, tetapi seringkali yang kita dapati justru teror, pembunuhan, kejahatan, keserakahan...
Di dalam tempat kerja yang seharusnya ada relasi kerjasama yang baik, tetapi seringkali yang kita dapati justru persaingan, iri hati, saling menjatuhkan,  fitnahan...
Di dalam gereja yang seharusnya ada komunitas kasih, pelayanan dan persahabatan, tetapi seringkali yang kita dapati justru permusuhan, kemunafikan, keegoisan, arogansi kekuasaan...
Di saat-saat seperti itu rumah adalah harapan satu-satunya... tetapi...
Di dalam rumah yang seharusnya ada perlindungan dan penerimaan, tetapi seringkali yang kita dapati justru penolakan, makian, ketidakpedulian, kebencian...
Jadi ke mana aku harus pergi?...

Mari pulang ke hati Bapa!...
sebab di sana ada penerimaan seutuhnya bagi yang tertolak...
ada pemulihan yang utuh bagi yang tersakiti...
ada kasih yang sempurna bagi yang dibenci...
ada damai sejahtera sejati bagi yang takut...
ada sukacita yang abadi bagi yang menangis...
ada kuasa yang dahsyat bagi yang tak berdaya!...

Maka kita akan membawa dan menghadirkan itu semua kemanapun kita pergi... di rumah, di gereja, di tempat kerja, di dunia, dan di setiap hati sesama!

Pulanglah ke hati Bapa... hadirkan kasih Bapa... sampai kita pulang ke rumah Bapa!

~ Sebuah Refleksi Dinamika Doa yang Mengharapkan Syallom.

0 comments:

Post a Comment