Tekanan adalah berat benda per satuan luas
permukaan. Jadi semakin luas permukaan, maka tekanan yang dihasilkan semakin kecil.
Jika ada sebuah balok
berukuran 1 x 2 x 3 meter, dengan berat 600 Newton, maka berapa tekanan
terkecilnya? Untuk mendapatkan tekanan
terkecil, maka kita tidak bisa mengubah
berat balok tersebut. Tetapi kita bisa
mengubah posisi balok sedemikian rupa, sehingga dihasilkan luas permukaan
terbesar.
Ada 3 kemungkinan luas
permukaan: 1 x 2 atau 2 x 3 atau 3 x 1. Dari
ke-3 kemungkinan tersebut, maka jelas bahwa luas permukaan terbesar adalah 2 x
3. Akhirnya tekanan terkecil balok
tersebut adalah 100 Pascal.
Itu
menurut fisika, lalu bagaimana menurut teologia? Ayub 36:16 ”ke tempat yang luas, bebas dari tekanan.” Wah luar biasa! Ternyata prinsip dasarnya sama lho! Mari kita perhatikan 3 kata kunci: tekanan,
berat/beban, luas.
Apa
yang membuat manusia mempunyai ”beban yang berat”?
Karena ada Dosa! Mazmur 38:5 ”Sebab kesalahanku telah menimpa
kepalaku; semuanya seperti beban berat
yang menjadi terlalu berat
bagiku.” Apa solusinya? Mengaku dan terbuka seluas-luasnya di hadapan Allah!
Jika tidak, maka tekanan
hidup akan semakin besar. Mazmur 32:4
”Sebab siang malam tangan-Mu menekan
aku dengan berat.”
Karena Ijin Allah! Ayub 7:20 ”Mengapa Engkau menjadikan aku
sasaran-Mu, sehingga aku menjadi beban
bagi diriku” Kenapa Allah
mengijinkan? Tujuannya adalah ”supaya
kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada
Allah” (2Kor. 1:8-9) dan
”supaya ada keseimbangan” (2Kor. 8:13).
Apa solusinya?
Ø Berilah kesempatan seluas-luasnya kepada Yesus.
Matius 11:28 ”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu.”
Ø Berilah kesempatan seluas-luasnya kepada saudara seiman. Galatia 6:2 ”Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu!”
Ingat!...Kita
mungkin tidak bisa menghindar dan mengubah beban yang berat, tetapi kita bisa
mengubah sudut pandang pergumulan tersebut dengan cara yang berbeda, sehingga
tekanan hidup menjadi ringan!
Bagaimana caranya mengubah sudut pandang
pergumulan?...Carilah penyebab adanya beban yang berat tersebut, lalu ikuti
petunjuk solusinya! Dengan demikian,
maka kita dapat berseru bersama pemazmur:
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku?
Berharaplah kepada Allah!
Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya,
penolongku dan Allahku!
(Mzm 42:6, 12)
1 comments:
Mantap lanjutkan:)
Post a Comment