Friday, March 28, 2014

“Hatiku Percaya” : Kenangan dengan Paulmanto 4



8 April 2011

05:00 WIB
Ting-tong!... Bangun!... Bangun!... Kerja bakti!...
Pagi ini hujan turun membasahi kota Malang…
Mentari pagi tertutup oleh gelapnya awan…
Dinginnya udara pagi menambah pergumulan untuk bangun pagi dan kerja bakti...

05:40 WIB
Wah... gak terasa kerja bakti selesai juga!... Masih ada waktu tuk nyantai sebentar nih!...
Tiba-tiba kudengar nyanyian:
”Saat ku tak melihat jalan-Mu... Saat ku tak mengerti rencana-Mu...
Namun tetap ku pegang janji-Mu... Pengharapanku hanya pada-Mu...
Hatiku percaya... Hatiku percaya... Hatiku percaya... Selalu ku percaya!...”
Dari suaranya, daku bisa langsung bisa tebak siapakah yang sedang menyanyikan lagu icu...
Walaupun suaranya gak semerdu Edward Chan... atau Mike...
Tetapi mampu menggetarkan jiwaku... karena dia menyanyikan dengan hati...
Spontan daku langsung ambil gitar... memetik senar-senarnya sesuai dengan nada lagu icu...
Dia mendengar suara gitaranku... lalu masuk ke kamarku... dan kami menyanyi bersama...
Menyanyi dan bercanda... iculah yang kami lakukan...
Singkat tetapi berkesan...iculah yang daku rasakan...

06:10 WIB
Wah... gak terasa udah mau saat teduh!...
Merenungkan apa yang kami lakukan di pagi ini... daku teringat peristiwa tahun 2004 di Solo...
Suasana paginya sama... tetapi lagu yang kami nyanyikan berbeda...
“Kau selalu hadir saat aku rindukan-Mu...
Kau yang selalu setia menopangku dengan kasih setia...
Memberi aku kekuatan... ditengah badai yang menakutkan...
Sampai memutih rambutku Kau putuskan aku menutup usiaku...
Kukan selalu menyembah-Mu oh Yesus Tuhanku...
Ku milik-Mu... selamanya bagi-Mu”

Waktu icu daku sedang bergumul dengan skripsi Fisika...
”Perancangan Kolektor Termal Energi Surya Tipe Datar Plat Gelombang dan Pengujian Performansinya”...
Sementara kakakku bergumul dengan kanker usus besarnya...
Sekarang daku sedang bergumul dengan skripsi Theologia...
”Kontekstualisasi Yesus Kristus Menurut Konsep Ratu Adil dan Implikasinya bagi Penginjilan pada Orang Jawa”...
Sementara saudaraku bergumul dengan kanker darahnya...

Aku berkata kepadamu:
”Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau;
jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, jangan bimbang, sebab Aku ini Allahmu;
Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;
Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan!”
Yesaya 41:10

Di dalam pergumulan skripsi, kanker, atau apapun... mari kita berseru:
”Tuhan adalah gembalaku...
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku...”
Mazmur 23

Selamat berjuang saudaraku Paul Manto...
Selamat berjuang saudara-saudaraku Manusikrip...
Selamat berjuang saudara-saudaraku yang masih kuliah dan yang sudah ada di ladang...
Biarlah kita didapati-Nya sebagai hamba yang setia dan mempermuliakan-Nya!... Amin!

0 comments:

Post a Comment